Jika sudah lihat mengenai cara daftar agen brilink sekaligus keuntungan yang akan pelanggan nikmati. Nah berikut ini merupakan resiko yang kemungkinan dan sering pelanggan hadapi ketika menjalankan bisnis ini. Meskipun ini sifatnya tidak paten, tetapi berdasarkan pengalaman ini bisa saja terjadi.
Olehnya itu, bisnisonlineusaharumahan akan mencoba mengutarakan apa saja kemungkinan resiko yang bakalan di dapatkan oleh pemilik agen brilink. Sebagaimana kita ketahui setiap bisnis setidaknya memiliki dua sisi, tidak selalu berjalan mulus.
Dengan saya paparkannya resiko menjadi agen brilink, akan menjadi pengetahuan baru bagi calon pengusaha brilink. Akan menjadi kan kita lebih waspada, dan resiko yang keumngkinan terjadi tersebut tidak menimpa kita.
Daftar Isi
Berikut Resiko Yang Bakalan Di Alami Oleh Pemilik Agen Brilink
1. Transaksi Tidak Berhasil
Layanan perbankan adalah layanan yang mengandalkan jaringan dalam menjalankan setiap transaksinya. Jaringan sendiri tidak selamanya bagus. ada kalanya jaringan menjadi down, sehingga transaksi yang di lakukan menjadi pending dan bahkan kadang batal. Hal ini bukan menjadi hal yang asing lagi. Layanan di gital apapun itu selalu bersandar pada jaringan. Jika jaringan bermasalah maka transaksi yang dilakukan bisa tidak berhasil.
Kerugian yang dapat di alami oleh pemilik agen brilink adalah saldonya akan terdebet atau berkurang guna memenuhi perintah transaksi sedangkan transaksi itu sendiri tidak berhasil. Contohnya, jika kita melakukan transfer uang maka secara otomatis saldo yang ada di rekening brilink akan berkurang sebesar jumlah transaksi, dan kalau jaringan bermasalah transaksi tidak berhasil alias transfer konsumen tidak sampai kerekening tujuan, padahal saldo kita sudah berkurang. Jika hal ini terjadi, uang kita tetap akan kembali namun yang di butuhkan kita perlu membuat penyampaian kepihak BRI terkait transaksi tersebut maksimal 14 hari kerja.
2. Komplain Nasabah
Layanan Brilink, adalah layanan keuangan, berbicara tentang uang maka sifatnya amat sensitif. Jika ada transaksi transfer yang kita lakukan namun tidak sampai ke rekening tujuan tentu konsumen akan merasa di rugikan dalam hal ini. Biasanya mereka kurang mau peduli pada persoalan jaringan yang ada. Mereka hanya tahu transaksinya sampai kerekening tujuan.
Mengatasi hal seperti ini tentu kita akan kesulitan, karena masalah bukan ada pada kita tetapi ada pada jaringan. Terlebih Saldo kita sudah terdebet atau berkurang jika kita tidak menyelesaikan secepatnya uang kita tidak akan kembali normal, karena sistem kerja dari agen brilink adalah uang atau saldo kita yang lebih duluan terpotong sebelum transaksi berhasil.
3. Persoalan Fee
Fee yang kita dapatkan dari setiap transaksi besarannya tidaklah seberapa di bandingkan dengan resiko yang akan kita dapatkan. Dan malah ada fee yang tidak sesuai dengan perjanjian Kerjasama. Contohnya seperti yang di alami oleh salah satu pelaku agen brilink seperti yang di sampaikan dalam tulisannya di kompasiana.
4. Denda Fenalty Jika Target Transaksi Tidak Tercapai,
Dalam Perjanjian Kerja Sama antara pemilik agen dengan BRI, menyatakan bahwa jika umur agen sudah lebih dari pada 7 bulan, akan di kenakan denda sebesar 1000 rupiah di kalikan dengan selisih target transaksi yang perlu mencapai 200 transaksi perbulan.
Demikianlah Yang Sempat saya share perihal tantangan atau resiko menjadi agen brilink. Dengan mengetahui kekurangannya setidaknya kita memiliki antisipasi dan pertimbangan yang lebih matang untuk bisa sukses menjalankan bisnis ini. Sebab menjadi agen brilink tidaklah gratis !. Perlu persiapan modal yang mumpuni untuk menjalankannya. Baca juga, berapa modal untuk menjadi agen. Semoga bermanfaat. Terima kasih !
Ya modal menjadi agen BRILink memang tidak perlu modal terlalu besar tetapi harus diperhitungkan jarak antara Bank dan Agen bila modal kecil pelanggan banyak setornya juga nominal besar kita akan kewalahan abis diongkos bolak balik setor ke Bank,