Price to book value
Salah satu poin untuk memahami analisa fundamental saham adalah membandingkan antara harga saham di pasar dengan book value suatu perusahaan. Memang kebanyakan yang kita ketemukan harga saham selalu lebih tinggi dengan book value nya. Misalnya harga saham perusahaan B. yaitu 45. ribu. sedangkan book valuenya hanya di 13.000. Hal itu berarti ada kenaikan berapa kali lipat. Hal ini bukan tanpa alasan, hal ini berhubungan dengan ekspektasi para investor akan sebuah saham perusahaan tertentu,
Untuk melakukan perbandingan ini sebaiknya di lihat pada perusahaan yang bergerak di sektor yang sama, misalnya perikanan.
Earning Per Share
Merupakan bagian dari analisa fundamental saham untuk mengetahui laba bersih dari selembar saham. Cara menghitungnya sangat sederhana yaitu keuntungan di bagi dengan jumlah saham yang beredar.
Mengetahui Earning Per Share kita dapat melihat berapa keuntungan yang mungkin di dapatkan dari selembar saham yang di beli.
Price To Earning Ratio
Price To Earning Ratio(PER) merupakan analisa untuk melihat kemampuan sebuah saham menghasilkan laba. Jika nilai PER kecil maka itu mengindikasikan baik, sebab kecepatan saham dalam memberikan keuntungan akan cepat, karena EPS nya juga besar.
Untuk semakin mendukung analisa kita dalam melihat samapai berapa lama pengembalian uang/laba ke pada investor maka kita juga dapat melihat persentase dividennya.
Itulah 4 poin analisa fundamental saham yang perlu di ketahui oleh seorang investor baik yang baru belajar maupun yang sedang terjun di bisnis ini, masih ada beberapa rasio lainnya yang masih merupakan bagian dari analisa fundamnetal namun memahami bagian bagian di atas dengan benar sudah cukup bagi kita untuk memilih sebuah perusahaan yang baik untuk menanam modal.
Sepintas poin di atas saling berkaitan, jadi untuk membuat sebuah analisa fundamental yang menyeluruh ada baiknya kita perlu melihat ke 4 bagian ini.
Sebagai contoh ilustrasi harga saham 30 April 2010
Dari tabel di atas kita dapat melihat saham INCO merupakan perusahaan yang tinggi harga sahamnya dengan 25.700 sedangkan yang paling rendah harga sahamnya APEX dengan 3.500
Tapi kalau kita lihat PBV nya, ada 2 yang paling rendah yaitu INCO dan APEX dengan 2.9x dan yang paling tinggi saham BUMI degan 36.1 x. Padahal di lihat harga saham per lembar tergolong masih murah jika di bandingkan dengan saham INCO yang mencapai 25.700/lembarnya.
Inilah inti dari analisa fundamental saham, yaitu bagaimana kita bisa memilih saham sebuah perusahaan berdasarkan parameter-parameter seperti yang di sebutkan di atas, yaitu BV, PBV, PER, EPS. Tujuannya dari tabel yang ada di atas mestinya kita lanjutkan dengan mengurutkan saham perusahaan yang paling baik dan memiliki kinerja baik.
Namun tahap yang perlu di perhatikan saat perangkingan bahwa hal ini bisa berubah setiap saat di sesuaikan dengan perubahan kecepatan harga saham. Sebab trend dan likuiditas juga sangat mempengaruhi perubahan ini.
Baca juga : cara bermain saham dengan modal kecil
Menganalisa sebuah saham perusahaan yang baik tentu tidaklah lengkap tanpa adanya analisa teknikal, sebab masing masing analisa memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya analisa dengan metode fundamental tidak bisa melihat fluktuasi harga dalam rentan yang singkat. Jadi ia cocok di gunakan untuk investasi saham dalam jangka waktu yang panjang karena ia bisa mengetahui dan mengurutkan mana perusahaan yang memiliki kualitas kinerja yang baik.