Cara pinjam uang di bank – Bank menjadi salah satu tempat pelarian seseorang jika membutuhkan dana. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam dunia usaha, dana atau modal menjadi sesuatu yang begitu penting. Hampir dapat di pastikan seseorang yang tidak punya modal tentunya akan kesulitan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Olehnya itu, mereka kerap menjadikan bank sebagai salah satu pilihan dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Mereka yang sudah terbiasa dan sudah menjalin kerjasama yang cukup lama dalam dunia perbankan khususnya dalam memenuhi modal usahanya, tentu sudah mengetahui bagaimana cara pinjam uang di bank.
Tetapi bagi kita yang baru, dan belum pernah berhubungan dengan soal pinjam modal usaha, tentunya masih ragu dan tidak tahu syarat pengajuan pinjam uang di bank. Padahal pada prinsipnya mengajukan pinjaman di bank itu cukup mudah, adapun persoalan administrasinya itu akan di jelaskan oleh petugas bank, berkas apa saja yang di butuhkan.
Namun yang jadi persoalan adalah bagaimana supaya permohonan kita itu dapat di realisasikan. Olehnya itu, berikut poin-poin yang perlu di perhatikan agar permohonan kita dapat di setujui !
Daftar Isi
Cara pinjam uang di bank untuk modal usaha agar di setujui
Memiliki dokumen permohonan
Poin pertama untuk mengajukan pinjaman di bank adalah harus memiliki dokumen/berkas pengajuan. Adapun berkas yang perlu di persiapkan adalah identitas pribadi, identitas usaha, serta identitas jaminan.
Identitas pribadi terdiri dari KTP, KK akta nikah, NPWP, sedangkan untuk identitas usaha adalah surat keterangan usaha / SITU/SIUP/TDP dan lainnya. Begitupun dengan identitas jaminan berupa BPKB, Sertifikat, surat pengganti sertifikat, SK, dan lainnya. Walaupun ada juga yang tidak mensyaratkan jaminan seperti pada KTA / KUR
Lihat : Cara membuat izin usaha rumahan
Usaha yang sedang berjalan paling minimal 12 bulan
Inilah kesalahan seseorang yang hendak mengajukan pinjaman di bank yaitu mereka tidak punya usaha. Alasannya mereka baru akan membuka usaha ketika dana nya sudah cair. Padahal dalam hitungan perbankan itu tidak benar. Karena bank mau melihat dan menghitung berapa persentase keuntungan yang mereka dapatkan. Dari situ, dapat di hitung berapa kemampuan angsuran perbulan.
Lihat : Peluang bisnis 2019
Jenis usaha tidak melanggar norma sosial
Usaha yang di biayai adalah usaha yang sesuai dengan norma norma sosial. Usaha nar$ob%, ile7al logg;ng dan lain sebagainya itu akan di tolak.
Memiliki tempat tinggal yang jelas
Calon debitur perlu memiliki tempat tinggal yang jelas, tempat tinggal yang tidak tetap menjadi penilaian tersendiri pada petugas. Resiko nasabah yang punya rumah sendiri dan kontrak tentunya berbeda. Oleh sebab itu, jika anda masih kontrak, harus menyiapkan bukti kontrak rumah. Jangan sampai di butuhkan.
Usaha harus milik sendiri
Cara pinjam uang di bank selanjutnya agar bisa di setujui adalah usaha milik sendiri alias pengelolaannya kita yang kuasai. Karena ketika usaha orang lain yang kita gunakan untuk disurvey, kalau ketahuan tentu ini akan di tolak.
Lihat : Jenis Pinjaman bank BRI dan persyaratannya pengajuan
Tidak punya histori pinjaman buruk
Kalau kita pernah meminjam uang di salah satu bank dan pembayaran kita di tempat tersebut menunggak. Lalu pindah di bank lain mengajukan pinjaman baru, secara otomatis kita akan tertolak karena sebelum realisasi pihak bank akan mengajukan informasi bank ke bank Indonesia. Dan saat itu, histori pinjaman kita akan menunjukkan kolektibilitas.
Jadi bagi anda yang punya riwayat pinjaman buruk segera di selesaikan.
Tujuan penggunaan dana jelas
Petugas bank juga ingin mengetahui tujuan dari penggunaan dana jika cair. Penggunaan dana yang tidak tepat, akan persulit oleh petugas bank. Karena modal yang mestinya untuk mengembangkan usaha tetapi di gunakan ke hal lain, tentunya ini tidak tepat sasaran yang akan beresiko bagi kelangsungan pembayaran angsuran kedepannya.
Agunan
Terakhir cara pinjam uang di bank agar bisa di terima adalah harus punya jaminan atau agunan. Walau dalam beberapa produk pinjaman di beberapa bank ada juga pinjaman yang tidak mewajibkan adanya jaminan, misalnya KTA atau KUR. Tetapi untuk pinjaman komersil yang ber plafond besar 50 juta ke atas. Jaminan menjadi salah satu poin penting untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan timbul. Walaupun dalam realisasinya, besarnya pinjaman yang cair bukanlah nilai taksasi jaminan tetapi lebih pada kemampuan usaha.
Penutup
Demikianlah poin-poin penting yang perlu di perhatikan seorang calon debitur terkait cara pinjam uang di bank untuk modal usaha agar di setujui. Terima kasih dan semoga bermanfaat !
Response (1)