Cara Beternak Kambing – Kambing merupakan salah satu hewan sembelihan untuk konsumsi. Walau daging kambing tidak selezat dengan daging sapi. Tetapi tetap saja daging kambing masih menjadi favorit bagi sebagai kalangan dalam masyarakat. Bau prengus pada kambing membuat sebagian orang lebih memilih daging sapi. Namun, bau yang tidak tersebut dapat teratasi dengan pengolahan dan cara memasak kambing yang baik.
Permintaan kambing dari hari ke hari semakin meningkat. Hal ini seiring dari jumlah populasi penduduk juga bertambah. Orang lebih memilih kambing pada acara keislaman keluarga dari pada Sapi yang harganya jauh lebih mahal di bandingkan dengan harga kambing. Namun bagi saya sapi dan kambing memilih segmen pasar masing-masing.
Dalam masyarakat, sudah banyak yang melaksanakan ternak kambing. Tapi kalau di lihat dari cara beternaknya masih sangat jauh dari kata ideal untuk menghasilkan kambing potong yang berkualitas dan menghasilkan profit tinggi. Sebagian peternak kambing masih belum paham betul cara beternak kambing yang baik. Mereka menjadikan hewan peliharaan tersebut dengan cara di lepas, dan pemberian pakanpun tidak maksimal. Kambing di biarkan mencari makanannya sendiri. Tentu hal tersebut akan memperlambat pertumbuhan kambing.
Sebagaimana kita ketahui, bukan saja daging kambing yang berguna bagi manusia, susu dan kotorannya pun dapat di manfaatkan. Jika kambing di kandangkan, kita bisa mengontrol kesehatan, pemberian pakan, juga kotorannya dapat dengan mudah di kumpulkan.
Ok tanpa berpanjang lebar, yuk kita langsung saja.
Daftar Isi
Panduan Cara Beternak Kambing Yang Baik Untuk Pemula.
Sebagai salah satu peluang usaha ternak hewan yang paling menguntungkan. Ada beberapa poin besar yang perlu di pahami.
1. Kandang Kambing
Pada prinsipnya kandang ideal adalah kandang kambing yang dapat menampung jumlah kambing yang di pelihara. Juga perhatikan kualitas kandang, kandang kambing yang baik adalah yang memberikan keleluasaan pemiliknya melakukan pengawasan terhadap kambing di kandang, dan memudahkan kita dalam memberikan pakan serta aman bagi kambing dari cuaca.
Kandang kambing yang baik setidaknya berjarak 15 meter dari perumahan agar kandang tidak mendapat pencemaran, serta menghindari bau kotoran kambing
Model kandang kandang kambing yang baik itu berbentuk panggung, ada beberapa kelebihan jika kandang kambing di buat seperti ini. Kambing lebih susah untuk terinfeksi serangan penyakit, sebab kontak langsung dengan tanah itu tidak terjadi, kotoran kambing dapat dengan mudah di ambil jika kandang kambing memiliki kolong, Tinggi panggung berukuran 1 sampai dengan 2 meter, sedangkan tempat makanan yang kadang di buat dari papan menyerupai bak dan di tempelkan di dinding kandang agar kambing dapat menjangkaunya dengan ketinggian sebahu kambing atau sesuainya.
Sedangkan untuk ukuran kandang kambing di buat 1,5 m x 1,5 meter. Ukuran demikian dapat menampung 2 ekor kambing yang baru lahir serta induknya. Jika sudah di sapih bisa di tinggali 2 ekor kambing, dan untuk yang sudah dewasa di tinggali per ekor agar kambing memiliki ruang gerak yang lapang.
Untuk di bawah kandang di buatkan saluran kotoran yang bermuara ke satu lubang besar agar kotoran kambing dapat dengan mudah di ambil sebagai pupuk. Model galian dapat di buat satu jengkal dari permukaan tanah mengelilingi pinggiran kandang, dan untuk bagian tengah kolong kandang di buat lebih dalam.
Poin terakhir yang paling penting terkait dengan kandang kambing yang baik adalah kandang yang selalu di jaga kebersihannya. Kebersihan kandang kambing dapat dilakukan dengan menjaga agar tidak ada genangan air di sekitar kandang, sebab genangan air dapat menjadi sarang nyamuk, lalat, serta serangga pengganggu lainnya. Hal demikian tentu akan mengganggu ketenangan dan kesehatan kambing, sebab ia akan menggigit dan meracuni pakan kambing yang ada dalam bak.
Bagi kandang yang pernah di tinggali oleh kambing yang terserang penyakit, baiknya di lakukan penyemprotan atau disinfektan. Jika tidak, baiknya di cuci saja dengan air.
2. Memilih Kualitas Bibit Kambing Yang Baik
Kambing potong yang paling popular di Indonesia adalah kambing Jawa dan Kambing Etawa. Kambing jawa sering di kenal juga dengan kambing kacang. Di sebut kambing kacang sebab bentuknya yang relatif kecil dan pendek, telinganya tegak dan tegak, lehernya pendek dan punggung meninggi, maupun jantan dan betina memiliki tanduk, warnanyapun bervariasi warna hitam polos, coklat, merah serta belang hitam-putih.
Kambing jenis kacang atau jawa lebih tahan terhadap penyakit dan cara hidup dan pengembang biakannya juga bagus.
Sedangkan kambing etawa bisa di bilang kebalikan dari kambing Jawa, bentuknya tubuh lebih tinggi, besar, serta telinganya menjulur ke bawah bisa mencapai kurang lebih 30 cm. Bentuk hidung melengkung, untuk jantan memiliki bulu tebal di daerah pundak serta lehernya. Sedang untuk betina bulu agak panjang di daerah ekor. Pada umumnya mereka yang menggunakan kambing Etawa sebagai hewan ternak mereka focus kepada penghasil susu, sebab kambing Etawa di kenal sebagai penghasil susu paling bergizi, meskipun harga dagingnya juga tidak dapat di abaikan.
Untuk bibit kambing yang baik itu sudah berumur 4 bulan, karena umur demikian mudah untuk di gemukkan sebab pertumbuhan fisiknya mengarah kedaging.
Memilih bibit yang baik itu sangat penting dalam hal cara beternak kambing, kita bisa saja memilih bibit kambing yang terkena penyakit menular jika kita serampangan saja dalam hal ini.
Cara mengetahui bibit kambing yang baik itu dapat berdasar pada bulu yang mengkilap, matanya bersih/bening, tidak memiliki cacat fisik, kakinya terlihat kokoh kuat dan kekar, mulut dan hidung tidak berlendir, dan sekitar anus juga tidak berlendir. Ukran tubuh tidak terlalu kurus dan juga tidak gemuk, ideal untuk penggemukan 6 bulan sampai 1 tahun, tulang punggu cenderung lurus tidak melengkung kebawah.
Sedikit Tips dalam cara memilih bibit kambing yang merupakan pengalaman dari para peternak yang sudah banyak makan garam di dunia cara beternak kambing adalah pilihlah bibit kambing yang bentuk ekornya melebar bukan seperti cambuk. Jika bentuk ekor seperti cambuk proses pemnggemukannya agak lambat, berbeda dengan kambing yang memiliki ekor melebar lebih cepat gemuk biasanya untuk waktu 3 bulan sudah bisa panen.
Baca juga : Peluang Usaha Yang Cocok Untuk Pengangguran
3. Memberi Pakan Bergizi Untuk Kambing
Proses penggemukan kambing merupakan satu mata rantai dengan tingkatan lainnya, dan salah satunya adalah pemberian pakan, pakan yang di konsumsi oleh kambing hendaknya bergizi agar dapat terserap sempurna, umur yang ideal bagi kambing yang di ternak adalah 3 – sampai dengan 5 bulan lamanya. Jika sampai dengan umur tersebut kambing terlihat belum bisa di panen berarti ada yang salah dalam pemberian pakannya.
Tahukan makanan atau pakan kambing ? pakan yang baik untuk kambing adalah daun-daunan hijau, yang di ambil dari rumput, daun lamtoro, daun singkong, daun Turi, nangka dan Pepaya. Kesemua daun-daunan tersebut memiliki protein tinggi. Namun satu hal yang perlu di perhatikan untuk pemberian pakan daun-daunan adalah diamkan dahulu daun-daunan tersebut sampai dengan 3 jam agar layu. Gunanya, untuk mentralisir jika daun-daunan tersebut terinveksi racun. Hal seperti itu yang kadang di abaikan oleh peternak kambing pemula.
Kambing juga bisa di berikan jerami dari tanaman jagung, kedelai, padi, dan jerami dari batang tebu. Kambing juga menyukai sayur-sayuran, serta kulit kacang, kulit singkong, dan ubi jalar.
Selain pakan alami tersebut, pakan kambing dapat di berikan pakan / obat dari toko pakan ternak, untuk mempercepat proses penggemukan. Jika kita akan kesulitan untuk mendapatkannya, berikut pakan yang bisa menjadi pengganti dan sangat berkhasiat seperti bekatul, ampas tahu, dan ketela pohon yang sudah di cacah dengan frekuensi banding sekitar 40%:40% dan 20 %untuk ketela pohon. Racikan pakan tersebut harus berjumlah kurang lebih 3 kg karena itulah porsi makan satu ekor kambing dewasa yang ideal perharinya.
Pemberian pakan di lakukan 2 kali yaitu saat pagi dan sore hari, Jangan memberi pakan hijau-hijauan bersamaan dengan pakan konsentrat seperti racikan tadi. Sebab memiliki kandungan nutrisi yang tidak sama. Di anjurkan memberikan pakan konsentrat setelah kambing di berikan pakan hijau-hijauan namun belum kenyang.
Untuk air minum kambing di berikan saat sore hari. Dan yang paling bagus adalah air cucian beras yang telah di berikan sedikit dedak secukupnya.
Selain pemberian pakan dan minuman tersebut di atas, sebagai peternak kita juga memerlukan obat atau nutrisi dari pabrik yang dapat diperoleh di toko-toko pakan ternak hewan, tujuannya adalah untuk tetap memelihara kesehatan hewan, memperlancar metabolisme dan yang lebih penting lebih mempercepat proses penggemukan atau produktifitas susu kambing yang besar.
4. Pemeliharaan Kambing
Memilihara kambing bukan saja sampai kepada pemberian pakan yang bergizi dan cukup, tetapi menjaga kebersihan kandang mauupun di sekitar lokasi juga termasuk dalam hal yang tidak kalah pentingnya dalam beternak kambing.
Seorang peternak harus memiliki semboyan mencegah lebih baik dari pada mengobati. Sebab kondisi lingkungan kandang yang kurang sehat atau tidak bersih dapat mengundang berbagai macam penyakit baik menular maupun tidak.
Begitupun dengan kambing sendiri perlu di jaga kebersihannya. Seorang peternak perlu melakukan pembersihan atau memandikan kambing yang kotor sekaligus untuk membasmi parasit atau kutu-kutu yang hidup di tubuhnya.
Cara memandikan kambing yang baik adalah dengan memberi campuran Asuntol 3 – 6 gram dalam 3 liter air, gunanya untuk membasmi semua kutu-kutunya.
Sedangkan untuk melakukan pencegahan penyakit manular, bulu kambing dapat di gosok dengan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Granade 5% dengan konsentrasi 4,5 gram untuk 3 liter air.
Cara beternak kambing selain dari pembersihan kandang dan memandikan. Untuk mencegah virus dan penyakit berbahaya lainnya kita bisa melakukan vaksinasi terhadap kambing. Untuk hal ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan di sekitarnya, atau ke penjual toko obat yang sudah berpengalaman.
Jenis penyakit yang ada pada dunia kambing meliputi : Penyakit parasit yang di sebabkan oleh kutu, cacing, dan kudisan. Penyakit Bakterial termasuk antraks, kuku busuk, dan cacar mulut. Perut kembung, penyakit keracunan sianida, dan keguguran. Tentu jika penyakit tersebut tidak diatasi dan di lakukan pencegahan dapat menyebabkan kematian.
5. Pahami Waktu Kawin Kambing
Kambing yang sudah mencapai 10 bulan biasanya sudah layak untuk di persiapkan perkawinannya. Hal ini sangat berguna untuk menambah produktifitas dan juga berguna bagi penggemukan kambing itu sendiri. Tanda-tanda kambing yang sudah mencapai usia perkawinan nafsu makannya melambat, alat kelaminnya berwarna kemerahan dan membesar, serta ekor yang sering dia gerak-gerakkan sebagai tanda ketertarikan kepada pasangannya.
Cara beternak kambing selanjutnya yang perlu di ketahui oleh pemula adalah proses kelahiran kambing, sebab kambing yang sudah melakukan perkawinan biasanya akan mengandung selama 5 atau 6 bulan dan tanda-tanda melahirkannya, si induk akan menggaruk-garuk lantai dan Nampak gelisah.
Induk kambing dapat melahirkan sampai dengan 4 ekor anak kambing, yang dapat melahirkan setiap 7 bulan sekali. Setelah 1 bulan pasca melahirkan induk kambing dapat di pisah dengan anaknya, dan dapat di kawinkan lagi dengan pejantan yang ada.
Anak kambing yang baru lahir perlu mendapat perhatian, sebab nutrisi yang paling di butuhkan dan baik untuk anak kambing adalah susu induknya, Namun pada proses menyusuinya terkadang sang induk enggan untuk memberikan susu kepada anaknya. Oleh sebab itu kita perlu belajar memberi mereka susu buatan.
Demikianlah uraian singkat dan lengkap cara beternak kambing yang baik. Artikel ini sangat cocok di pedomani oleh mereka yang bercita-cita dan memanfaatkan salah satu peluang usaha ternak hewan yang paling menguntungkan.
Keren ! Dengan adanya artikel ini wawasan saya jadi makin banyak,terutama dalam cara beternak / budidaya kambing yang baik dan benar. Terimakasih atas infonya, sangat bermanfaat.