Cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat – Dalam suatu kredit kita biasa mengenal dengan istilah pelunasan dipercepat. Apa itu pelunasan di percepat. Yaitu pelunasan kredit sebelum jatuh tempo lunas. Misalnya kita akad kredit tanggal 3 / 4 / 2008 dengan jangka waktu 3 tahun. Tapi dalam perjalanan kita lakukan pelunasan ketika kredit baru berjalan 17 bulan.
Saat kita lakukan pelunasan kredit di percepat, kita biasanya akan di informasikan dari pihak bank berapa yang mestinya kita bayar. Pada umumnya jumlah yang di bayar untuk melunasi seluruh plafond pinjaman yang pernah di ambil meliputi sisa pokok pinjaman + bunga + biaya pelunasan (biaya finalty).
Dan tidak sedikit, nasabah yang tidak tahu cara menghitung pinjaman yang di lunasi sebelum jatuh tempo, kaget. Mengapa ? karena mereka membayar lebih banyak di banding yang mereka hitung-hitung. Misalnya setelah mereka hitung – hitung yang mesti di bayar adalah 30 juta tetapi ketika di depan teller menjadi 45 juta.
Hal ini terjadi, karena pada pelunasan di percepat ada biaya finalty atau denda pelunasan di tambah bunga berjalan yang mesti di bayarkan oleh nasabah.
Ilustrasi cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat pada bunga anuitas rate
Menghitung kredit pelunasan dipercepat ada beberapa poin yang perlu kita catat dan ketahui sebelumnya. Misalnya saja kita perlu mengetahui biaya finalty yang di terapkan bank saat pelunasan di percepat, karena setiap bank memiliki skema perhitungan yang berbeda dalam menetapkan hitungan pelunasan. Misalnya saja ada yang menerapkan 8% dari sisa pokok pinjaman. Ada juga yang menerapkan sisa pokok + 3 x angsuran.
Olehnya itu, sebelum menghitung jumlah pelunasan kredit. Ketahui terlebih dahulu biaya finalty serta sistem bunga pinjaman. Apakah bunga flate rate, bunga efektif atau bahkan bunga anuitas.
Untuk mengetahui hal ini kita bisa lihat pada Perjanjian Kredit saat kita tanda tangan akad. Biasanya di situ di cantumkan spesifikasi pinjaman.
Pada kesempatan ini, saya ingin mencontohkan cara menghitung pelunasan kredit di percepat. Dengan spesifikasi pinjaman sebagai berikut !
- Plafond pinjaman : 10 juta
- Bunga : 1 % per bulan
- Jangka waktu : 12 bulan
- Bunga : 100.000
- Pokok : 833.334
- Angsuran perbulan : 933.334
- Bunga Anuitas
Nah, berapa yang mestinya di bayar oleh si peminjam. Bilamana pada bulan ke -6 dia lakukan pelunasan ?
Pertama, kita perlu cari tahu terlebih dahulu berapa sisa pokok pinjaman. Jika belum tahu cara menghitung sisa pokok pinjaman silahkan lihat artikel cara menghitung bunga bank
Berikut hasil yang saya dapatkan, ketika membuat tabel angsuran.
Pada bulan ke – 6 di ketahui sisa pokok pinjaman 4.873.314.
Jika biaya finalty adalah 3 x angsuran maka 933.334 x 3 = 2.800.002
Belum lagi di tambah dengan bunga berjalan. Bunga berjalan, misalnya jatuh tempo tanggal 5 nah kita melakukan pelunasan di tanggal 8 berarti ada selisih 3 hari dari jatuh tempo. Maka kita di kenakan bunga berjalan selama 3 hari. Yang besarannya bunga perbulan : 30 hari.
Kesimpulan
Demikianlah ilustrasi cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat. Kalau tidak mau repot, kita bisa mencetak rekening koran pinjaman di bank. Di situ kita bisa melihat sisa pokok pinjaman. Lalu dari sisa pokok tersebut di tambah dengan biaya finalty yang di sesuaikan dengan ketentuan dari pembiayaan.