Cara beternak sapi bagi pemula – Mungkin tidak bisa di pungkiri, harga daging sapi selalu meningkat setiap tahunnya. Ada beberapa hal yang memicu hingga harga daging sapi selalu naik. Salah satunya adalah kebutuhan masyarakat akan daging lebih besar di bandingkan dengan jumlah stock yang ada. Seperti yang di sampaikan di kompas.com bahwa kebutuhan akan daging di akhir tahun ini naik 5-10%.
Kita bisa lihat pada hari-hari besar seperti menjelang Ramadhan, Idulfitri, Natal, Tahun baru, terlebih pada hari raya Qurban. Saat – saat itu kebutuhan akan daging membengkak.
Bagi yang jeli melihat, peluang usaha penggemukan sapi merupakan peluang usaha ternak yang sangat menjanjikan.
Sebelum kita lanjut pada cara beternak sapi bagi pemula. Ada baiknya kita lihat dulu potensi usaha penggemukan sapi.
Daftar Isi
Mengapa Potensi Bisnis Penggemukan Sapi Sangat Menjanjikan ?
Kebutuhan Daging Sapi Selalu Meningkat
Semakin menggeliatnya rumah makan, restoran, warung bakso menjadi sebab bagi meningkatnya permintaan daging sapi. Apalagi pada hari besar keagamaan, daging sapi hampir tidak bisa di elakkan. Acara pernikahan, akikah dan lain sebagainya semua itu, adalah acara yang membutuhkan daging hewani sebagai konsumsi utamanya.
Usaha Penggemukan Sapi Bisa Memberi Keuntungan Relatif Singkat
Sapi yang di pelihara 4 – 6 bulan sudah bisa memberikan keuntungan, tergantung dari umur sapi yang kita beli serta umur yang di butuhkan konsumen. Jadi bisa di bilang perputaran modal relatif singkat.
Keuntungan Penggemukan Sapi Potong Menggiurkan
Dalam rentang waktu 4-6 bulan itu, keuntungan per ekor sapi bisa mencapai 1 – 1,5 juta. Bagaimana jika yang kita ternak ada 10. Keuntungan mencapai 15 juta. Belum lagi pada hari hari keagaamaan, harganya bisa naik berkali-kali lipat.
Harga jual daging sapi, lebih mahal di bandingkan dengan daging hewan yang lain seperti daging ayam, serta daging kambing.
Bukan itu saja, kotorannya pun bisa di gunakan sebagai pupuk kompos, dan bisa di jual.
Cara Beternak Sapi Bagi pemula Hal Yang Perlu Di Siapkan.
Tentukan jenis sapi potong yang akan di gemukkan, jenis sapi menentukan tipe kandang yang akan di buat. Sapi lokal seperti sapi Bali, Sapi Madura, dan PO, lebih tahan panas di bandingkan dengan sapi import seperti sapi Brahman, Limousin, Simental, dan Angus.
Selain cuaca di sekitar lingkungan, faktor yang perlu di perhatikan untuk membuat kandang adalah sumber air, pakan yang tersedia, kondisi sosial masyarakat di sekitar kandang, serta tersedianya akses jalan masuk.
Ukuran kandang per ekor berukuran 1,5 x 1 m atau 1,5 x 2 m yang di lengkapi dengan tempat makan dan minum
Kandang di buat dengan lantai yang tidak licin agar sapi tidak terpeleset, ada selokan kecil di pinggir, di buat lorong atau jalan agar kita bisa lebih mudah menjangkau semua bagian lantai kandang. Dalam hal ini kandang bisa di buat per blok.
Buatkan juga kandang karantina, sebagai tempat sapi potong yang baru datang, atau sapi yang perlu perhatian ekstra seperti sapi yang sakit dan lainnya.
Perlengkapan seperti ember, selang, sekop, timba, sapu lidi merupakan perlengkapan wajib ada di kandang agar pengelolaan pembersihannyapun lebih mudah kita lakukan. Jika punya modal lebih, ada baiknya membeli timbangan serta pita ukur untuk mengetahui bobot serta ukuran sapi.
Kita dapat memilih alternatif pakan serta mengkombinasikan beberapa pakan untuk sapi berikut ini : rumput gajah, jerami, konsentrat, ampas tahu, dedak, ampas tempe, serta vitamin dan obat-obatan yang di perlukan oleh sapi.
Beli sapi dalam kondisi sehat, tidak cacat, tidak gemuk dan juga tidak terlalu kurus. Umur bisa 1,5 tahun atau 2 tahun.
Baca juga :
Itulah tadi potensi usaha penggemukan sapi serta bagaimana cara beternak sapi bagi pemula. Semoga dengan hadirnya artikel ini bisa menjadi pembuka wawasan serta, inspirasi bagi anda yang masih awam di peluang usaha ternak ini.
Bagaimana cara membuat pakan frementasi dan apa obatnya?
saya masih awam dalam ternak sapi.
Terimakasih