Halo sobat onliner sekalian. Kita bertemu lagi dalam artikel yang mengulas cara ternak burung puyuh petelur. Sebagaimana kita ketahui merupakan salah satu prospek bisnis yang cukup menjanjikan.
Mengapa beternak burung puyuh petelur sangat potensial ? seperti yang di katakan oleh Slamet Wuryadi, pemilik Slamet Quail Farm (SQF) kepada detikFinance pada Pondok Wirausaha Dewin Assalam, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Minggu (21/5/2017) bahwa kebutuhan telur burung puyuh di Indonesia mencapai 14 juta butir tiap pekannya. Dari kebutuhan tersebut baru bisa di cukupi sekitar 3,5 juta butir yang di pasok dari seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, kandungan Gizi dan khasiat telur burung puyuh lebih tinggi jika di bandingkan dengan telur ayam. Telur puyuh memiliki 13 persen protein, sedangkan ayam hanya sekitar 11 persen. Kandungan vitamin A dan B1 telur puyuh berbanding 2 kali lipat telur ayam. telur puyuh sendiri tidak mengandung kolestrol jahat atau LDL dan malah memiliki kolestrol baik lebih banyak (HDL), Telur puyuh tidak menyebabkan alergi seperti telur ayam yang kadang ada orang yang alergi jika mengkonsumsi telur ayam. Bahkan telur puyuh terkadang di gunakan bahan untuk membuat obat anti alergi.
Selain kandungan dan manfaat di atas, telur puyuh juga meningkatkan kekebalan tubuh. dan sangat cocok di konsumsi setiap hari, untuk segala usia, mulai dari Balita S/D kakek nenek. untuk informasi lengkapnya silahkan mencari informasinya di google.
Pada kesempatan ini, bisnisonlineusaharumahan hanya akan memberikan tutorial cara ternak burung puyuh petelur untuk pemula yang baru mau memulainya.
Daftar Isi
Cara Ternak Burung Puyuh Petelur Untuk Pemula
Memulai sebuah usaha peternakan ada beberapa hal yang perlu di persiapkan sama ketika kita akan melaksanakan usaha ternak unggas lainnya seperti budidaya ayam kampung, ada beberapa kiat yang perlu di ketahui. termasuk dalam menentukan lokasi dimana kandang burung puyuh akan di dirikan.
Membangun Kandang Burung Puyuh Sebaiknya Perhatian Lokasi Berikut Ini:
- Lokasi sebaiknya agak menjauh dari pemukiman penduduk
- Lokasi memiliki akses jalan yang baik untuk panen dan pemberian pakan
- Lokasi jauh dari pencemaran pabrik
- Lokasi tidak mudah banjir, serta memiliki ruang sirkulasi udara yang terbuka
Pada prinsipnya ternak burung puyuh merupakan peluang usaha yang cocok di jalankan di desa. Namun tidak menutup kemungkinan juga bisa di jalankan di kota asalkan lokasinya memenuhi 4 poin di atas.
Ketika kita telah paham dengan lokasi yang baik dalam hal beternak burung puyuh maka selanjutnya adalah panduan teknis menghasilkan telur puyuh yang maksimal. Dalam hal ini, kita perlu memahami Beberapa bagian Cara Ternak Burung Puyuh Petelur.
PEMBIBITAN
Belajar cara ternak burung puyuh petelur yang perlu di pahami lebih awal adalah pembibitan burung puyuh – Sebab beternak burung puyuh di bagi 3 kategori besar yaitu Apakah tujuan beternak burung puyuh untuk produksi telur ? produksi daging ?, atau hanya untuk penetasan saja yang kemudian bibitnya di jual.
Jika ingin produksi telur konsumsi, pilihlah bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat
Untuk produksi daging puyuh, pilihlah bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
Untuk produksi telur tetas, pilihlah bibit puyuh betina yang produktifitasnya tinggi dan puyuh jantan yang siap membuahi puyuh betina.
PEMBERIAN PAKAN
Pakan Burung puyuh terdiri dari, bentuk pallet, remah-remah serta tepung. Pemberian pakan merupakan salah satu faktor yang bisa menjadikan ternak burung puyuh bisa menghasilkan telur yang tinggi. Pemberian pakan ( ransum ) puyuh di berikan saat pagi dan siang hari. Sedangkan untuk air minumnya di berikan secara terus menerus. Kalau burung puyuh dewasa atau yang sudah besar hanya di berikan saat pagi hari.
Kebiasaan burung puyuh yang sering saling mematuk, dapat teralihkan dengan pemberian pakan.
PEMBERIAN VAKSIN
Burung puyuh di vaksin ketika berumur kurang dari satu minggu. sebaiknya ketika berumur 5 hari, caranya cukup separuh dari pemberian vaksin pada ayam, bisa melalui tetes mata, mauapun menaruh di air minumnya.
KONDISI KANDANG
A. Persiapan kandang
Kandang yang ideal adalah berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pada siang hari 25- 40 watt, sedangkan pada malam hari 40-60 watt. Upayakan model kandang di buat agar sinar matahari pagi dapat menembus masuk kandang agar udara tidak lembab.
Kandang dapat di buat melanatai sekam maupun sistem baterei atau panggung, daya tampung untuk 1 m2 dapat di isi sampai dengan 100 ekor anak puyuh, dan di kurangi sekitar 40 ekor puyuh ketika berumur 10 hari, dan di kurangi lagi ketika ayam sudah sesak dan idealnya 40 ekor burung puyuh /m2 sampai panen.
Fungsi Kandang adalah untuk menjaga suhu alam agar bisa stabil olehnya itu, perlu dilengkapi alat pemanas berupa lampu untuk kondisi yang dingin.
Biasanya ukuran kandang baterei burung puyuh lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 40 cm. (ukuran ini cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu). Alas kandang bisa menggunakan kawat ram yang halus agar jari-jari kaki puyuh tidak bocor.
B. Perlengkapan Kandang Burung Puyuh
Perlu di lengkapi berupa tempat makan, minum, tempat bertelur maupun tempat pakan dan vaksin.
TEKNIS BUDIDAYA BURUNG PUYUH
Setelah memahami beberapa bagian di atas maka kita perlu mengetahui pemeliharaan burung puyuh itu sendiri secara teknis.
Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif
Untuk menjaga agar burung puyuh bisa berproduksi dengan baik maka kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu di jaga dengan baik. Agar penyakit atau hama bisa di antisipasi lebih awal. Jika ada ayam yang terkena penyakit sebaiknya di konsultasikan dengan dokter hewan di daerahnya atau bisa mendengar dari Poultry shoup.
Mengenal Penyakit Yang Kerap Menyerang Burung Puyuh
Sama seperti ternak unggas lainnya, burung puyuh memiliki hama dan penyakit yang sering menyerang. Sebagai pemula yang ingin belajar cara ternak burung puyuh, perlu mengetahui jenis penyakit puyuh ini.
1) Radang usus (Quail enteritis)
Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus.
Tanda-tanda: puyuh tampak lesu, mata sering tertutup, bulu tampak kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat.
Antisipasi: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang terserang penyakit ini.
2) Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Gejala: puyuh sesak nafas, batuk-batuk, bersin, ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan, dan paling parah ketika kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
Pengendalian: menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang atau di kuburkan.
pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.
3) Berak putih (Pullorum)
Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular.
Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung.
Pengendalian: sama dengan penyakit tetelo.
4) Berak darah (Coccidiosis)
Gejala: tinja berdarah, kerap mencret, burung lesu, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.
Pengendalian: Melakukan sanitasi semprot dan menjaga kebersihan kandang, menjaga litter tetap kering; dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco
5) Cacar Unggas (Fowl Pox)
Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin.
Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang jika dilepaskan akan mengeluarkan darah.
penanganan : vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfeksi.
6) Quail Bronchitis
Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.
Gejala: puyuh lesu, bulu kotor/kusam, kerap menggigil, sesak nafas, flu, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher terpuntir.
Pengendalian: Jaga kondisi pakan dengan yang bergizi dengan sanitasi yang cukup.
7) Aspergillosis
Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus.
Gejala: Puyuh mengalami gangguan nafas, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang.
Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya.
8) Cacingan
Penyebab: Kondisi kandang yang tercemar atau buruk.
Gejala: puyuh kurus, lesu dan loyoh.
Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya dan bergizi
PEMANENAN
Ternak Burung Puyuh ada beberapa bagian yang bisa menjadi penghasilan yaitu : telur puyuh yang di panen setiap hari selama masa produksi telur puyuh berlangsung. Kotoran Burung Puyuh Yaang sangat baik untuk pupuk kandang, bulu burung puyuh yang dapat jadi bahan kerajinan tangan, dan yang tak kalah penting adalah daging burung puyuh sendiri yang bisa di konsumsi (hanya untuk yang sudah tidak berproduksi)
Demikianlah artikel cara ternak burung puyuh yang perlu di pahami oleh pemula, adapaun pada pelaksanaannya nantinya kita juga perlu mengetahui atau strategi penjualan telur puyuh agar kita bisa berhasil dalam hal ini. Akhir kata, semoga informasi cara budidaya burung puyuh bermanfaat bagi sobat sekalian. Terima kasih !