Cara Budidaya Walet Mulai Dari Pemilihan Lokasi Hingga Pemeliharaan

Cara Budidaya Walet – Dulu aku sering melihat sarang burung wallet, namun tidak pernah ada hati untuk mempelajari dan bagaimana prospek dari bisnis budidaya wallet tersebut. Namun sejak muncul dan merebaknya pengusaha burung wallet. Akhirnya aku mencari tahu prosek bisnis ini.

Salah satu yang membuat tertarik adalah harga sarangnya yang mencapai puluhan juta per-KGnya.

Namun sebelum kita masuk cara memulai usaha budidaya sarang burung wallet, baiknya kita mengetahui apa saja manfaat sarang burung wallet tersebut. Kenapa harga sarangnya mencapai harga yang sangat fantastis untuk usaha budidaya.

Lihat juga : Budidaya Kurma Di Indonesia

Daftar Isi

Manfaat Sarang Burung Wallet Bagi Kesehatan

  1. Liur walet untuk membuat sarang mengadung protein yang terdiri dari berbagai macam jenis asam amino yang bermanfaat untuk regenerasi sel, meningkatkan kerja memori, kerja impuls saraf, mempercepat proses pemulihan dari sakit, membantu proses pemulihan tulang rawan.
  2. Selain protein, liur walet mengandung beragam mineral seperti mangan, kalsium, seng, dan tembaga. Yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Seperti membantu pertumbuhan tulang, mempercepat penyembuhan luka fisik, memperlancar metabolisme karbohidrat, asam amino, dan kolestrol. Yang kemudian dengannya akan menyehatkan jantung, dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh.
  3. Sebuah studi pada hewan lab, bahwa rutin mengonsumsi sarang walet dapat memecah lemak efektif dalam tubuh. Yang dengannya mencegah timbulnya resistensi insulin. Yang merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit diabetes
  4. Sarang walet juga tinggi antioksidan yang berguna untuk mencegah radikal bebas.
  5. Dapat menyembuhkan penyakit pengentalan darah atau hiperkoagulasi akibat kolestrol tinggi
  6. Konsumsi sarang walet selama 30 hari meningkatkan kekebalan imun yang sangat bermanfaat untuk orang yang telah kemoterapi. (sumber : hellosehat.com)

Lihat juga : Cara budidaya bebek petelur

Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana cara menjalankan usaha budidaya burung wallet bagi pemula. Karena kandang burung wallet yang telah kita buat tidak selamanya menghasilkan atau memanggil burung wallet utnuk membuat sarang.

Ada beberapa kisah kandang burung wallet tidak menghasilkan sarang tetapi hanya menyisakan kotoran burung, dan malah ada yang lebih menyedihkan lagi, kandang burung wallet dengan anggaran ratusan juta tersebut menjadi sarang burung hantu.

Tips Cara Memulai Budidaya Walet Untuk Pemula

cara budidaya walet

1. Lokasi

Sama dengan usaha lain pada umumnya sekali lagi yang paling menentukan untuk usaha cara budidaya walet adalah struktur lingkungan dan kondisi alam.

Perhatikan pada lingkungan, harus jauh dari burung-burung pemangsa, berada pada dataran rendah maksimum 1000 mdpl, berada pada alam terbuka seperti dekat dari persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pinggir sungai, pantai, daerah sekitar rawa-rawa kalaupun berencana membuka pada tengah perkampungan atau kota, kandang harus lebih tinggi dari bangunan sekitar. Agar tidak merasa terganggu dengan aktifitas manusia.

2. Sarana Dan Prasarana Cara Budidaya Walet

Awalnya sarang burung walet hanya ada di gua-gua, untuk konsumsi keluarga dinasti china.

Masakan dari sarang burung walet menjadi hidangan pokok bagi acara-acara kerajaan karena khasiatnya yang sangat besar dalam hal pengobatan, mencegah penuan, menambah gairah dan system reproduksi.

Maka beternak burung walet perlu mengidentikkan kandangnya seperti gua-gua natural, mulai dari suhu kandang berkisar 24-26 derajat celsius, kelembaban 80 – 95 %, dan perhatian cahaya dalam ruangan rumah walet.

Lihat juga : Cara budidaya belut

Settingan kandang agar menghasilkan suhu dan kelembaban seperti goa

  • Kandang harus di tutup rapat, tidak di perkenankan memberi lubang atau celah yang menyebabkan cahaya masuk kedalam ruangan,
  • Menggunakan Corong pipa berbentuk L sebagai pintu keluar masuk wallet, yang terpasang pada sisi dinding kandang dengan jarak 5 meter perlubang berdiameter 4 cm dan berwarna hitam, hindari pasang dari sisi bagian timur
  • Pada corong tersebut kita beri kain goni hitam untuk meredam cahaya dari luar, agar makin gelap.
  • Membuat saluran air atau kolam-kolam dalam kandang yang akan memberi nuansa lembab
  • Melapisi plafond dengan sekam tebal 20 – 25 cm
  • Persiapan luas kandang bervariasi namun umumnya 10 x 15m2 sampai 10 x 20m2 tidak ada aturan baku untuk las yang jelas merangkum suhu, penerangan, dan kelembaban
  • Semakin tinggi dinding atau jarak antara lantai dan plafond semakin bagus, idealnya minimal 6 meter
  • Kandang perlu berada pada alam terbuka atau tidak ada penghalang.
  • Baiknya dinding terbuat dari semen bagian luar kita plester dan bagian dalam dengan campuran pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3:2:1.
  • Sarang burung kita letakkan pada kerangka atap dan sekat dari kayu yang kuat dan tahan
  • Ruangan kandang atau gedung perlu kita beri roving room dan resting room yang berguna sebagai tempat berputar-putar dan istirahat burung walet.

3. Proses Pembibitan

Hal yang paling banyak orang terapkan ketika usaha budidaya walet adalah memilih lokasi, biasanya lokasi ketika banyak burung walet sekitar yang beterbangan.

Selanjutnya putarkan suara atau rekaman suara walet agar tertarik masuk kandang. Sisanya siapkan makanan berupa serangga-serangga kecil dengan media gumpalan jerami atau semak-semak kering dari ranting pohon yang halus.

Untuk induk walet kita pilih burung sriti, agar mau bersarang perlu kita pancing dengan pemutaran kaset suara walet atau sriti itu sendiri pada pukul 16.00-18.00 sore hari.

Ketika melakukan panen atau mengambil sarang burung walet biasanya telur kita pisah untuk ditetaskan.

Karakteristik telur yang baik terlihat segar. Kantung udara kecil, tidak pernah bergeser atau bergerak, tidak ada bintik darah. Letak kuning berada di tengah. Kita bisa menggunakan teropong untuk memeriksanya

Telur burung wallet terdiri dari 3 warna sesuai dengan umur

  • 0-5 hari telur berwarna merah muda
  • 6-10 hari telur berwaran putih kemerahan
  • 10-15 hari putih pekat kehitaman dan mendekati waktu untuk menetas.

4. Cara Melakukan Penetasan Telur Burung Walet

Cara budidaya walet, selanjutnya adalah memahami metode penetasan manual atau menetaskan pada sarang burung sriti. Dengan cara mengganti telur sriti.

Perlu kita lakukan extra hati-hati, gunakan sendok plastik atau menggunakan tissue untuk mencegah kerusakan atau meninggalkan bekas pada telur, karena biasanya burung sriti enggan mengerami jika terdapat kerusakan.

Baiknya waktu melakukan penggantian telur ketika burung sriti sedang mencari makan yaitu pada siang hari.

Melakukan metode penetasan dengan menggunakan mesin tetas, suhu mesin berkisar 400 C dengan kelembaban 70%. Caranya menempatkan mangkuk berisi air kemudian kita tempatkan pada bawah rak telur. Telur yang ada pada rak harus posisi yang sama.

Pada hari ketiga, lakukan pemeriksaan pada semua telur. Ini adalah waktu yang paling rawan telur gugur, hampir 80 % telur embrio mati pada usia ini. Lakukan pembalikan secara rutin dan berkala 2 kali sehari. Gunakan alat teropong jika telur terlihat kosong segera pisahkan. Embrio telur mati terdapat tanda lingkaran merah yang gelap.

Telur yang hidup tampak seperti sarang laba-laba. Lakukan pembalikan telur sampai umur 12 hari, telur biasanya menetas pada umur 13-15 hari. Hindari membuka mesin penetasan kecuali untuk keperluan membalikkan telur demi untuk tetap menjaga kondisi suhu dan kelembaban dalam mesin.

5. Proses Pemeliharaan Walet

Setelah sudah kita dapatkan bibit burung wallet, Cara budidaya walet kemudian adalah tahap pemeliharaan, Proses pemeliharaan burung wallet sendiri dapat kita bagi menjadi tiga bagian,


1. Pemeliharaan bagian 1

Pada umur 1 – 3 hari dari menetasnya burung wallet belum memiliki kondisi baik dan masih sangat rapuh, belum bisa kita keluarkan dari mesin, burung wallet masih memerlukan suhu dari luar, sedangkan makannya perlu kita suapi dengan telur semut, turunkan suhu 1 derajat perhari dengan cara membuka lupa mesin penetasan.

Setelah berumur satu minggu anak burung wallet dapat kita pindahkan dalam kotak yang ada pemanasnya. Yang kita letakkan dalam salah satu sudut.

Burung walet baru bisa kita pindahkan ke dalam kandang atau gedung setelah mencapai umur 43 hari. Saat ini, biasanya burung wallet sudah mulai terbang.

Waktu pemindahan lakukan pada malam hari, dengan menyediakan rak khusus dalam kandang dengan tinggi seperti orang dewasa, kotak kita biarkan bergantungan, dan keesokan harinya burung wallet akan ikut beterbangan mengikuti burung dewasa.

2. Pemeliharaan Bagian II

Pemeliharaan bagi ke 2 ini saya tempatkan proses pemberian nutrisi atau makanan. Makanan burung wallet adalah serangga-serangga renik yang ada pada alam terbuka atau sekitar kandang.

Namun untuk menghasilkan budidaya ternak burung wallet agar menghasilkan sarang yang menggiurkan. Pengusaha wallet tetap perlu mengusahakan dan mengetahui cara membuat makanan burung wallet yaitu serangga kecil

Cara Mendapatkan Serangga Untuk Makanan Walet :
  • Menanam tanaman dengan tumpang sari pada sekitar kandang agar wallet akan mudah menemukannya, dan tidak jauh terbang dari kandang.
  • Membuat Budidaya serangga tersendiri.
  • Menumpuk buah-buah busuk seperlunya di sekitar kandang dapat menjadi sarang serangga.
  • Pemeliharaan Kandang

3. Pemeliharaan Bagian III

Pada bagian ini, kita fokus melakukan sterilisasi atau pembersihan kandang rumah walet dengan mengkarungkan kotoran yang berserakan pada lantai.

Kotoran yang ada dalam karung, jangan kita buang tetapi kita letakkan pada bagian sudut atau sisi dalam kandang. Hal ini dapat kita lakukan ketika banyak kotoran yang menumpuk pada lantai.

Kesimpulan

Untuk sukses cara budidaya walet kita perlu juga tahu dan memperhatikan musuh walet itu sendiri seperti hama dan penyakit walet.

Responses (2)

  1. Jual 2 RUMAH WALET
    Kalianda Lampung Selatan
    3 Lt, SHM, Lt 3910 m2 & Lt 2350 m2
    Sumur, Kolam didalam, Empang (persawahan di perkampungan dekat pasar).
    Hub : Anto 082310582889.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!