Mengenal Bisnis MLM Paytren Dalam Syar’i | Bisnis UYM

Bisnis MLM Paytren apakah mengandung transaksi kharam ?

Unsur bagaimanakah yang di sebut sebagai transaksi bisnis kharam? Nah, lebih jelasnya perhatikan uraian di bawah ini:

1. Riba
2. Ghoror (terdapat spekulasi yang tinggi) dan Jahal (terdapat hal yang tidak jelas)
3. Penipuan
4. Kedholiman
5. Perjudian atau hanya adu nasib
6. Barangnya memang haram

Jika Anda masih bingung dengan Paytren apakah menggunakan sistem bisnis MLM? Jawabannya adalah iya, namun berbeda dengan kebanykan MLM pada umumnya. Paytren ini sudah menggunakan hukum syariah bahkan sudah ada kajian, digodog dan di evaluasi oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) melalui DSN (Dewan Syariah Nasional).

Baca juga : Usaha yang cocok untuk Shio Kuda

Meskipun dalam hal ini belum ada ketok bahwa paytren adalah syariah, akan tetapi paytren sudah mengikuti ketentuan dari DSN dalam syariah. Pastinya paytren berbeda dengan MLM murni pada umumnya.

Dalam bisnis paytren tidak ada istilah tutup poin atau harus mengejar target sesuai dengan kesepakatan perusahaan kok. Anda cukup transaksi sekali saja untuk penjualan di dalam paytren itu sendiri. Namun, apabila Anda sudah menjadi mitra pembisnis minimal Anda harus dapat menjual 2 paket lisensi paytren. Cukup mudah bukan?

Bagi Anda yang sudah berhasil menjualkan produk dari paytren maka akan ada bonus lho, berupa apakah itu? Banyak sekali ada komisi, reward, royalti flashback serta penghargaan lain yang pastinya sangat menguntungkan mitra.

Dari sini ada sudah jelas kan bahwa sistem bisnis MLM pada umumnya berbeda dengan bisnis paytren. Nah, pada penjualan paytren sendiri ini sangat di perlukan untuk dapat berhati-hati, kenapa demikian? Karena dalam transaksinya atau aplikasinya berkaitan dengan pembayaran rutin setiap bulan.

Jika Anda sudah bergabung dan menjadi agen untuk berjualan aplikasinya. Pastinya Anda harus paham betul ini, karena tidak menutup kemungkinan calon konsumen akan bayak mempertanyakan banyak hal kepada Anda.