Jenis-Jenis Investasi – bisnisonlineusaharumahan.com
Instrumen Investasi adalah pilihan aset seseorang untuk menanamkan modalnya.
Sebelum anda melalukan insvestasi apa dan kemana, sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu penjelasan dari jenis-jenis insvestasinya.
Jenis dari instrumen insvestasi ada 2 yaitu Aktiva Rull (berupa barang) dan Aktiva Finansial (berupa Surat).
Daftar Isi
Jenis Jenis Instrumen Investasi
A. AKTIVA RUL

Bentuk dari investasi ini adalah insvestasi berupa barang. Dalam insvestasi aktiva rull ada dalam 2 bentuk insvestasi yakni dalam bentuk emas dan dalam bentuk properti.
1. Emas
Investasi emas adalah investasi yang insvestasi yang paling aman, karena nilai dari emas dalam waktu jangka panjang selalu baik dan dapat mengalami peningkatan secara signifikan.
Di pasar biasanya emas berupa emas batangan maupun perhiasan.
2. Properti
Insvestasi properti tergoling insvestasi yang banyak sekali diminati, karena cenderung memiliii nilai yang naik dari tahun ke tahun.
Insvestasi ini juga akan sangat menguntungkan, apalagi jika dikelola dengan baik akan menghasilkan pemasukan tetap perbulan atau pertahunnya.
Properti ini bisa berupa kontrakan atau tempat kos. Kenaikan nilai dari properti dipengaruhi oleh inflasi, lokasi dan permintaan.
B. AKTIVA FINANSIAL

Aktiva Finansial adalah jenis investasi berupa Surat-surat berharga. Dalam investasi ini contohnya seperti pasar uang dan pasar modal.
1. Pasar uang
Pasar uang berupa deposito, valuta asing, sertifikat Indonesia dan sertifikat berharga.
Deposito, yakni berupa penyimpanan dana di bank dengan jangka waktu tertentu. Pada deposito seseorang harus memberikan bunganya yang dibagi menjadi 2 jenis
yakni bunga yang diberikan saat jatuh tempo (deposito berjangka) dan bunga yang diberikan pada awal perjanjian (sertifikat deposito). Deposito merupakan investasi aman, namun dengan pengembalian yang sedikit.
Valuta asing, yaitu memperjual belikan mata uang antar negara. Untuk investasi valuta asing biasanya selalu memilih negara-negara yang memiliki peranan cukup besar dalam dunia internasional
seperti US dollar, euro dan lainnya. Faktor keuntungan atau kerugian dari valuta asing adalah stabilitas ekonomi.
Sertifikat Indonesia, yakni Surat hutang yang diterbitkan oleh bank Indonesia untuk mengontrol kestabilan nilai rupiah.
Sertifikat ini dijual ke seluruh bank di Indonesia, keuntungan dari membeli sertifikat ini adalah mendapatkan bunga sebesar 1-2% yang dipotong saat pembelian sertifikat.
Surat berharga adalah dokumen legitimasi dari tanda kepemilikan uang untuk perdagangan, perlindungan untuk pemberi hutang dan orang yang melakukan perjalanan. Contohnya adalah wisely, cek dan kwitansi
2. Pasar Modal
Dari pasar modal contohnya seperti Obligasi, saham dan reksadana.
Obligasi merupakan Surat hutang yang diterbitkan dari suatu perusahaan. Perusahaan yang menerbitkan surat hutang adalah untuk mencari modal dengan minim bunga.
Saham secara singkat diartikan sebagai kepemilikan atas suatu perusahaan yang dijual oleh perusahaan itu sendiri, keuntungan dan kerugian ditentukan dari pembelian tersebut.
Pada umumnya keuntungan yang didapat dari investasi saham lebih tinggi dari bunga bank, untuk itu perusahaan harus memiliki keuntungan besar supaya bisa melunasi hutangnya.
Dalam hai ini seseorang dibutuhkan memiliki kemampuan yang tinggal dalam memproduksi iklim pasar.
Reksadana adalah bentuk investasi dimana dana atau yang dikumpulkan oleh para investor yang nantinya untuk dikelola oleh manajer insvestasi dalam bentuk fortopolio fx.
Dapatkan informasi mengenai dunia usaha dan keuangan hanya di situs kami
http://bisnisonlineusaharumahan.com