Industri Garmen Di Indonesia Terimbas Fluktuasi Ekonomi AS

Industri Garmen Di Indonesia Terimbas Fluktuasi Ekonomi AS
Bisnis Ekonomi

Daftar Isi

Industri Garmen Di Indonesia Terimbas Fluktuasi Ekonomi AS

http://bisnisonlineusaharumahan.com – Industri Garmen Di Indonesia. Fluktuasi ekonomi AS menyebabkan salah satu industri terimbas yakni pada industri Garmen di Indonesia.

Garmen adalah memproduksi secara massal, yakni produksi yang disiarkan besar-besaran. Dimana hal ini mengalami penurunan jumlah pesanan karena fluktuasi ekonomi yang terjadi di negara AS.

Simak berikut penjelasannya.

Fluktuasi Ekonomi AS Berdampak Pada Penurunan Jumlah Orderan Garmen

Fluktuasi ekonomi adalah kondisi dimana ekonomi suatu negara sedang mengalami penurunan dan penaikan secara tidak stabil, contoh nyatanya seperti kondisi negara AS saat ini.

Ekonomi AS yang tidak stabil menyebabkan pengaruh negatif terhadap pemasaran industri garmen yang ada di Indonesia.

Dimana pembeli melakukan pemesanan produk garmen di Indonesia. Renda mengatakan sebagai APSyFI, bahwa “Sudah ada beberapa pembeli yang mengkonfirmasi pengurangan pesanan.

dari segment garmen” begitulah tulisnya kepada bisnis, pada tanggal 31 Juli 2022.

Pembeli adalah pembeli yang sedikit banyak memenuhi kebutuhan suatu perusahaan sebagai pembeli yang memenuhi kebutuhan perusahaan.

Dimana pembeli yang melakukan konfirmasi pengurangan pesanan ini sebagian besar berasal dari negara AS dan Eropa.

Hal ini akan berpengaruh terhadap semakin berkurangnya pemesanan produk tekstil di Indonesia, sehingga dapat menyebabkan penurunan 10% nilai ekspor sampai akhir tahun 2022 ini.

Berdasarkan informasi dari CNBC Indonesia, berdasarkan data BPS nilai ekspor di Indonesia ini cukup impresif.

Dimana jumlah ekspor pakaian dari Indonesia ke luar negeri pada semester I/2022 mencapai US$2,46 miliar. Dimana bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya mencapai US$1,79 miliar.

Untuk ekspor alas kaki juga per semester I/2022 mencapai US$3,95 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya mencapai US$2,85 miliar.

Sebelumnya AS sudah mencatat PDB pada kuartal II/2022 turun anjlok. Yaitu sebesar 0,6% secara yoy, sedangkan pada tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 1,6% yoy.

Kesimpulannya

Fluktuasi ekonomi yang sedang terjadi di AS tentunya sangat berdapak sekali pada ekonomi global termasuk di Indonesia.

Apalagi saat ini memang baru terlihat pengaruh yang ditimbulkannya kepada jumlah pemasaran industri tekstil yang ada di Indonesia yaitu salah satunya pada segmen garmen.

Dimana seperti garmen ini merupakan produksi pakaian jadi yang dilakukan dengan skala yang besar, sehingga apabila terjadi penurunan pemesanan maka akan berpengaruh juga pada nilai ekspor di Indonesia.

Dapatkan selalu informasi terupdet, tips dan mengenai dunia usaha dan keuangan hanya di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!