Upaya Kewaspadaan Ancaman Resesi Ekonomi Di Indonesia

http://bisnisonlineusaharumahan.com – Upaya kewaspadaan ancaman resesi ekonomi di Indonesia. Pemerintah terus berupaya agar daya beli masyarakat tidak turun.

Presiden menyatakan apabila ada dana lebih dari APBN, pajak, pungutan eksport yang akan digunakan untuk meningkatkan daya beli masyarakatnya.

“Waspada karena situasi ekonomi geopolitik sedang dinamika yang luar biasa sehingga apapun bisa terjadi. Lebih baik berjaga-jaga, bersiap,

meskipun dari indikator ekonomi maupun kinerja ekonomi sehari-hari kita sudah meyakini bahwa situasi Indonesia masih salam keadaan aman” begitulah ulasan dari Yustinus Prastowo selaku stafsus menteri keuangan.

maupun kinerja ekonomi kita yakin bahwa situasi Indonesia masih salam keadaan aman” begitulah ulasan dari Yustinus Prastowo sebagai staf menteri keuangan.

Daftar Isi

Upaya Kewaspadaan Ancaman Resesi Ekonomi Di Indonesia

Upaya Kewaspadaan Ancaman Resesi Ekonomi

Setelah survei yang dilakukan di wilayah ASEAN ada 15 negara yang tenagh mengalami krisis yakni negara Indonesia berada di urutan 14 dari ke 15 negara tersebut.

Faisal Basri selaku seorang pengamat ekonomi mengungkapkan bahwa setiap keadaan krisis di dunia negara Indonesia selalu tidak terdampak parah, yakni tidak pernah mengalami resesi ekonomi.

Contohnya seperti pada krisis di tahun 2008 dunia tengah mengalami -1,2% pertumbuhannya, sedangkan Indonesia memiliki pertumbuhan sebesar 4,6%.

Karena kegiatan ekspor-impor yang minim yakni 20%, jadi apabila ada krisis ekonomi Indonesia sudah memiki daya tahan eksternalnya yang kuat.

Dengan catatan dari upaya pertahanan ekonomi negara Indonesia yakni memiliki devisa memadai sebesar 136,4 triliun dolar pada akhir juni 2022,

obligasi yang dipegang pemerintah jauh lebih kecil dari tahun 2008 yakni sebesar 11,8%.

Adanya mayoritas pasar yang ada didalam negeri, ekport di Indonesia untuk 6 bulan terakhir memiliki kenaikan untuk menambah cadangan devisa.

obligasi yang dipegang pemerintah jauh lebih kecil dari tahun 2008 yakni sebesar 11,8%.

Adanya mayoritas pasar yang ada didalam negeri, ekport di Indonesia untuk 6 bulan terakhir memiliki kenaikan untuk menambah cadangan devisa.

Catatan itulah yang menjadi objektivitas dari rasa optimis negara terhadap krisis resesi ekonomi.

Tentunya kewaspadaan yang gencarkan pemerintah yakni supaya masyarakat tetap bisa tenang, beraktivitas seperti biasanya, karena dalam kondisi krisis resesi ekonomi ini kelancaran kehidupan masyarakat adalah hal yang paling utama.

Karena dalam kondisi krisis ekonomi yang melandasi kehidupan masyarakat adalah hal yang paling utama.

Langkah atau upaya yang dilakukan adalah agar subsidi tetap diperkuat untuk menjaga daya beli masyarakat, optimistik kinerja ekspor import yang baik, penerimaan pajak dikatakan stabil cenderung mengalami peningkatan yang konsisten.

Selain itu, Indonesia sudah melakukan manajemen hutang yang sudah bagus. Pada tahun ini negara Indonesia bisa mengurangi secara signifikan penarikan hutang baru maka rasio hutang turun dari 41% menjadi 38%.

Pada tahun ini negara Indonesia dapat mengurangi secara signifikan hutang baru menjadi maka rasio hutang turun dari 41% 38%.

Faisal Basri selaku pengamat ekonomi mengatakan dan sangat menyayangkan terhadap kebijakan presiden jokowi yang mengatakan apabila ada dana lebih dari APBN barulah membantu masyarakat.

“Harapan saya pak Jokowi tidak menunggu APBN kelebihan baru bisa bantu rakyat, menurut saya gak elok lah. Jadi kalo mau bantu rakyat pak Jokowi merasa berat ya bantu anggarkan.

Masa BUMN saja dapat 72,4 triliun suntikan modal, ibu kota ditunda dulu ya karena itu tidak akan melanggar UU jadi kita fokus untuk menyelamatkan masyarakat terbawah” ucap Faisal pada konferensi meeting bersama KonpasTV.

Masa BUMN saja dapat 72,4 triliun tergantung modal, ibu kota ditunda dulu ya karena itu tidak akan melanggar UU,

jadi kita fokus untuk menyelamatkan masyarakat terbawah” ucap Faisal pada konferensi pertemuan bersama KonpasTV.

Diharapkan meskipun ditengah kondisi krisis negara resesi ekonomi, masyarakat Indonesia masih mampu saling berbohong royong.

Beserta pemerintah juga yang akan terus berusaha memfasilitasi dan mensuport masyarakat agar mempertahankan daya beli yakni dengan memberikan bansos kembali.

serta menyesuaikan kepada masyarakat mengenai kenaikan produksi yang akan terjadi dalam sektor ekonomi yang ada di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!